Kediri – Pj Wali Kota Kediri Zanariah pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-77, Jumat (12/7). Upacara yang diselenggarakan di Halaman Balai Kota Kediri ini mengambil tema “Koperasi sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil”, dan para peserta merupakan pegawai Koperasi di Kota Kediri.
Pada Upacara Hari Koperasi ini, Pj Wali Kota Kediri membacakan sambutan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia. Pada peringatan ke-77 tahun Hari Koperasi kali ini, menjadi penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi di tanah air semakin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari middle income trap.
Apalagi lebih dari 99 persen dari pelaku usaha di tanah air adalah usaha mikro. Tiap krisis, populasi usaha mikro semakin melebar hingga menyebabkan terjadinya persaingan usaha yang kompleks. Usaha mikro ini pula menempati porsi terbesar dari pelaku usaha yang belum mendapatkan akses pembiayaan formal, akses inovasi dan teknologi atau bahkan usaha mereka paling rentan terhadap perubahan lingkungan.
“Mustahil ikhtiar kebangsaan untuk menaikkan pendapatan per kapita 5 kali lipat pada 2045 nanti, dapat dicapai dengan mengandalkan struktur ekonomi yang ada saat ini. Di sinilah peran koperasi menjadi sangat penting guna melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh dari usaha mikro ke usaha kecil, usaha kecil ke usaha menengah dan terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional,” tambahnya.
Pj Wali Kota Kediri juga menekankan bahwa dunia terus berubah, begitupun koperasi harus terus menyempurnakan gerakannya menjawab tantangan zaman. Koperasi di tengah himpitan krisis dan serba ketidakpastian hari ini, harus semakin “agile” yakni memiliki kemampuan adaptasi lebih cepat, lebih inovatif dan lebih akuntabel. Sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar kepada anggota dan lingkungannya.
“Untuk itu, kami tidak bosan-bosannya mengingatkan agar akuntabilitas koperasi harus terus diperkuat. Tata kelola koperasi harus semakin baik, sehingga koperasi semakin dipercaya oleh masyarakat. Kita ingin koperasi menjadi pilihan rasional bagi tiap-tiap warga negara untuk menaruh harapan dan mengembangkan usahanya,” imbuhnya.
Terakhir, Pj Wali Kota Kediri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan segenap anggota koperasi. Ketekunan dan keteladanan dalam berkoperasi telah ikut mengantarkan ekonomi Indonesia tumbuh semakin berkualitas seperti sekarang ini. Walaupun begitu, tidak boleh cepat berpuas diri, karena Indonesia masih membutuhkan lebih banyak koperasi-koperasi sektor riil, sektor produktif yang mampu mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya alam agar lebih adil dan menyejahterakan.
Lalu membutuhkan lebih banyak koperasi yang menyediakan inovasi dan teknologi, sehingga menjadi ekosistem usaha yang lebih menjanjikan bagi anak-anak muda untuk berkiprah. “Saya berharap, semangat berkoperasi itu terus kita tularkan kepada generasi muda. Mari manfaatkan kehadiran koperasi multipihak sebagai terobosan untuk menarik minat dan bakat anak-anak muda Indonesia yang terbukti unggul. Dirgahayu Koperasi Indonesia ke-77, bersama kita wujudkan koperasi sebagai ekosistem untuk konsolidasi, akselerasi dan eskalasi ekonomi mikro dan kecil,” harap Pj Wali Kota Kediri.
Di akhir upacara juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan lomba paduan suara peringatan Hari Koperasi Nasional Kota Kediri. Juara 1 diraih oleh Koperasi Wanita Kota Kediri, Juara 2 Korweta, Juara 3 KPRI-KGR, Juara Harapan 1 FKK Mojoroto, Juara Harapan 2 Kopetren, dan Juara Harapan 3 Kopwansyah.
Hadir pula Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri Firdaus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri dan peserta upacara. mg