Kediri – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyerahkan bantuan modal kepada penerima Bantuan Modal Usaha DBHCHT tahun 2024, Rabu (7/8/2024) di GNI.
Penyerahan bantuan modal usaha yang bersumber dari DBHCHT Tahap I Tahun 2024 digulirkan pada Selasa (6/8) lalu. Pemerintah Kota Kediri melalui Disperdagin akan menyalurkan bantuan modal usaha kepada 5.617 penerima secara bertahap hingga Senin (12/8) mendatang.
Pada hari pertama, bantuan modal usaha diserahkan kepada 1.156 penerima dari Kelurahan Balowerti, Banjaran, Kaliombo, Kampung Dalem, Kemasan, Manisrenggo, Ngronggo, Dandangan, Ngadirejo, Jagalan dan Pakelan. Sementara pada hari kedua penerima berjumlah 1.165 dari 10 kelurahan. Yakni, Kelurahan Pocanan, Rejomulyo, Setonogedong, Ringinanom, Semampir, Setonopande, Bandar Kidul, Bandar Lor, Banjarmlati, dan Mrican.
Zanariah mengungkapkan Pemkot Kediri berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM. Salah satunya melalui program bantuan modal usaha. Program ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha mikro dan menengah agar bisnisnya tetap bertahan bahkan mungkin bisa berkembang lebih besar lagi.
Modal yang akan diberikan berjumlah 2,5 juta. Diharapkan dapat membantu meningkatkan sarana, kapasitas produksi, bahkan membuka lapangan kerja baru. Sehingga perekonomian semakin menguat dan masyarakat semakin sejahtera.
“Saya sampaikan selamat pada Bapak Ibu semua yang lolos sebagai penerima manfaat bantuan modal tahun 2024. Bapak Ibu merupakan salah satu dari 5.617 orang yang beruntung lolos seleksi dari total 6.815 calon penerima manfaat,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan seluruh tahapan sudah dilaksanakan secara profesional, transparan, dan adil. Sesuai ketentuan yang tertera pada Perwali Nomor 5 tahun 2023, tentang petunjuk teknis pemberian bantuan modal usaha yang bersumber dari DBHCHT. Manfaatkan bantuan ini dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab sesuai rencana anggaran yang telah disusun.
Sebab realisasi bantuan ini harus disertakan SPJnya untuk dilaporkan ke Disperdagin Kota Kediri. “Sebagai pedoman nanti Bapak Ibu akan diberikan wawasan oleh narasumber berupa materi seputar kewajiban pelaporan pemanfaatan bantuan modal usaha. Serta petunjuk teknis belanja dan pelaporannya,” jelasnya
Zanariah berharap seiring perubahan zaman yang begitu cepat, pelaku usaha bisa beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Misalnya saat ini banyak konsumen yang lebih menyukai pesan via online.
“Maka pasarkan juga produk lewat media sosial. Tingkatkan pula layanan yang cepat, ramah dan mudah. Pada Camat, Lurah dan Dinas terkait beri kesempatan dan ruang pada pelaku usaha ini untuk bisa menampilkan produk unggulannya di etalase Kampung Keren, berbagai pameran dan sosial media. Saya juga sampaikan terima kasih kepada Kejaksaan dan Polres Kediri Kota telah mendampingi serta mengawal sebelas proyek strategis daerah Pemkot Kediri tahun 2024. Salah satunya bantuan modal usaha ini,” harapnya.
Salah satu penerima bantuan modal, Bella mengungkapkan bersyukur dapat lolos menjadi salah satu penerima. Bantuan modal yang didapat akan dibelanjakan perlengkapan dan juga menambah produk untuk toko online -nya. Dimana Bella telah menjalankan usahanya sejak tahun 2019.
“Saya berjualan secara online yaitu produk pakaian dalam. Rencananya saya akan membeli perlengkapan seperti etalase untuk penyimpanan, produk pakaian dalam, dan sisanya untuk biaya promosi di sosial media. Saya merasa terbantu sekali,” ungkap warga Kelurahan Bandar Kidul.mg