Andhika
Kediri- Polres Kediri bersama Bhayangkari mengadakan Pasar Murah dan produk UMKM untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga dan kelangkaan sembako.
Pasar murah itu diadakan di halaman Masjid Annur Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Kamis (7/3/2024).
Polres Kediri menggelar Pasar Murah ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri dan Bulog Cabang Kediri.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto S.I.K menuturkan Pasar Murah dan UMKM ini diadakan untuk menghapus stigma bahwa ada kelangkaan dan mahalnya beras di Kabupaten Kediri.
“Jadi kita nyatakan stok beras masih aman. Pasar murah ini kita laksanakan juga untuk membantu masyarakat. Karena harga di pasar murah ini harganya sangat murah,”tutur AKBP Bimo.
AKBP Bimo menambahkan, untuk beras yang disediakan di Pasar Murah ini sebanyak 18 ton. Masyarakat bisa membeli beras kantong plastik ukuran 5 kilogram dengan harga Rp 52.000,00.
“Jadi ini sangat jauh dari harga pasar yang ada dan di pasar moderen,”tambah Kapolres Kediri.
Lanjut diungkapkan AKBP Bimo, ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kediri agar tidak panic buying. Dikarenakan banyak pasar murah yang diadakan oleh Pemkab Kediri dan Bulog.
“Jangan percaya isu-isu harga beras naik maupun langka. Jangan panik. Manfaatkan sebaik-baiknya program dari pemerintah adanya pasar murah,”ungkap AKBP Bimo.
Kabid Ketersediaan, Distribusi dan Kerawanan Pangan DKPP Kabupaten Kediri, Arbai menyampaikan, saat ini jumlah beras yang ada mencapai 30 ribu ton.
“Kami mewakili Satgas Pangan Kabupaten Kediri untuk stok beras di Kabupaten Kediri stok aman. Untuk stok yang disediakan 30 ribu ton dan bisa sampai lebaran haji,”ucap Arbai.
Sementara itu, salah satu pengunjung Suprihatin warga Desa Kerkep Kecamatan Gurah mengungkapkan mengaku senang dengan adanya pasar murah yang diadakan oleh Polres Kediri.
Menurutnya, pasar murah ini harganya lebih murah dibandingkan di pasar yang harganya cukup mahal.
“Ya sangat senang. Sangat membantu masyarakat adanya pasar murah,”ungkap Suprihatin.
Untuk diketahui, ada 7 komoditi yang dikunjungi oleh masyarakat yang didatangi. Yaitu beras, gula pasir, telur, tepung, bawang merah dan bawang putih serta cabe.