Kediri – Dalam upaya mengendalikan harga komoditas pangan serta inflasi daerah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri kembali melakukan monitoring harian harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Setono Betek, Kamis (11/7).
Kegiatan tersebut rutin dilakukan untuk mendeteksi kenaikan harga bahan pokok dan penting untuk mengendalikan inflasi di Kota Kediri. “Hasil survei harga saat ini relatif aman, untuk harga dari delapan belas komoditas, jika dibandingkan harga rata-rata seminggu terakhir, ada tujuh yang mengalami kenaikan akan tetapi status masih aman. Dari tujuh komoditas tersebut hanya ada satu yang perlu diwaspadai yakni beras premium,” jelas Moh. Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri.
Adapun hasil monitoring pada tanggal 11 Juli 2024, dibandingkan harga rata-rata seminggu terakhir, sebagian besar relatif tidak mengalami perubahan harga yang besar. Cabai Rawit Merah yang mengalami kenaikan relatif tinggi dalam seminggu terakhir, terpantau pada hari ini Rp. 51.049/kg lebih tinggi dari rata-rata seminggu terakhir di angka Rp. 46.161/kg, kenaikan hampir mendekati Rp 5.000. “Jika melihat tren tahun-tahun sebelumnya, komoditas ini akan mengalami kenaikan pada pertengahan hingga akhir musim kemarau karena pengaruh cuaca,” terangnya.
Selain untuk memantau harga komoditas di pasar, monitoring juga untuk mengetahui jumlah pasokan komoditas di pasar. “Alhamdulillah untuk jumlah stok bahan pangan di Kota Kediri berada pada level aman dan melimpah,” terangnya.
Di sisi lain, guna mengendalikan harga komoditas, DKPP Kota Kediri juga menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) bersama TPID Kota Kediri. Melihat ketersediaan bahan pangan yang memadai, Ridwan mengimbau kepada masyarakat Kota Kediri agar tidak melakukan belanja kebutuhan secara berlebihan dan tetap berbelanja secara bijak. “Semoga upaya kami dalam monitoring harga dapat mengendalikan inflasi di Kota Kediri sehingga daya beli masyarakat tetap tinggi,” tutupnya.