Kediri – KPU kabupaten Kediri menggelar doa bersama lintas agama menyongsong Pilkada 2024, Selasa (11/06/2024) malam. Turut hadir dalam kesempatan itu, parpol, tokoh masyarakat dan para tokoh agama, serta organisasi keagamaan yang di Kabupaten Kediri.
Mulai dari LDII, NU, Muhammadiyah, PHDI, BAMAG serta perwakilan dari umat Budha, Konghucu dan Penghayat Kepercayaan juga turut hadir.
Melalui doa bersama lintas agama, Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi berharap, pelaksanaan Pilkada Kediri 2024 diharapkan berjalan berjalan dengan lancar, baik dari sisi penyelenggara, peserta dan pemilih.
“Untuk para penyelenggara pemilu, mulai dari KPU sampai di tingkat TPS, harus untuk selalu melaksanakan tugas dengan jujur, transparan dan penuh dengan integritas. Hal itu mendapatkan pemimpin terbaik Kabupaten Kediri,” pesannya.
Doa bersama lintas agama tersebut juga diharapkan mampu memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah keberagaman yang ada di Kabupaten Kediri dan menjadi contoh toleransi yang baik.
“Pilkada 2024 merupakan PR bersama, bukan hanya KPU. Tanggung jawab bersama untuk suksesnya demokrasi di Kabupaten Kediri,” tambah Ninik lagi.
Dalam Pilkada Kediri 2024 nanti selain memilih Bupati dan Wakil Bupati Kediri, masyarakat juga akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Nanang Qosim mengungkapkan melalui doa bersama lintas agama diharapkan kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada 2024 tetap terjaga.
“kita bersama-sama berdoa. Kita meyakini semuanya memiliki keyakinan bahwa masyarakat Kediri sangat heterogen, memiliki keyakinan berbeda-beda. Berbeda pilihan boleh tapi tidak perlu bertentangan,” ujarnya.
Sampai saat ini sendiri, ada dua tokoh yang memastikan akan ikut ambil bagian dalam kontestasi Pilkada Kediri 2024 yakni Hanindhito Himawan Pramana yang merupakan petahana dan pengusaha rokok Deny Widyanarko. mg