Kediri – Membantu para pemilik warung & toko grosir di wilayah pedesaan untuk mendapatkan akses bahan pokok dengan mudah, murah dan efisien, aplikasi Dagangan kini hadir di 21 kecamatan di wilayah Kediri dan Kota Kediri.
Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan mengungkapkan bahwa Dagangan hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Kabupaten Kediri.
Dagangan sendiri fokus pada masyarakat yang berada di pedesaan dan memperluas jaringan distribusi barang kebutuhan sehari-hari melalui jaringan gudang mikro yang kami bangun di wilayah pedesaan.
“Kami berharap hadirnya aplikasi Dagangan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.” ungkap Ryan, Jumat (29/06/2024).
Aplikasi Dagangan mendistribusikan lebih dari 5,000 produk kebutuhan pokok secara online via aplikasi dengan harga yang terjangkau serta menawarkan bebas biaya pengiriman dengan minimal order Rp 400,000 setiap pemesanan.
Dengan memanfaatkan teknologi yang mudah digunakan, Dagangan memberikan akses dan kemudahan melalui ekosistem digital Dagangan bagi UMKM dan pemilik warung. Hal itu sekaligus memberdayakan mereka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Lewat aplikasi Dagangan, pemilik warung dapat dengan mudah memenuhi stok kebutuhan warung secara cepat dan terjangkau. Pesanan akan kami kirimkan dalam waktu 48 jam setelah pemesanan.” ungkap Andhika Estrada selaku CTO & Co-Founder.
Di wilayah Kabupaten Kediri, Dagangan menjangkau kecamatan Purwoasri, Pagu, Gurah, Papar, Kayen Kidul, Kunjang, Plemahan, Pare, Badas, Plosoklaten, Wates, Kepung, Puncu, Ngasem, Gampengrejo, Kras, Ngadiluwih, Kandat dan tiga kecamatan di wilayah Kota Kediri.
Selain wilayah Kediri Raya, Dagangan telah menjangkau 16 kabupaten lainnya di wilayah Jawa Timur melalui 6 jaringan gudang mikro yang berlokasi di Madiun, Ponorogo, Malang, Lamongan, Kediri, Jember dan akan memperluas daerah jangkauan di Jawa Timur dengan membuka gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya. mg