Wahyu Dadi
Kediri- Menjadi salah satu Sekolah Dasar yang menerapkan lima hari sekolah (LHS ) SD Negeri Banjaran 4 Kota Kediri juga melakukan pelksanaan shalat jumat di dalam sekolah.
Pelaksanaan shalat Jumat didalam area komplek SD Banjaran IV bukan tanpa alasan. selain karena telah menerapkan lima hari sekolah (LHS) juga demi menjaga keselamatan siswa pada hari Jumat.
Biasanya setiap hari Jumat bapak ibu guru mengantar siswa SD Banjaran yang sudah berusia baligh kelas 4-5 dan 6 menlaksanakan shalat jumat diluar area SD di masjid SMA 8, MAN ataupun masjid di pemukiman warga Banjaran.
Selain dapat membahayakan keselamatan siswa karena kawasan Bnjaran merupakan kawasan padat lalu lintas.
Berdasar hal inilah SD Banjaran IV melakukan shlat jumat di dalam lingkungan sekolah bersama dengan pengawasan para guru juga bersama dengan warga masyarakat sekitar sekolahan.
Seperti yang diutarakan oleh Nurul Lathifah, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Banjaran IV kepada beritakediri.com. "Semuanya didasari pada keselamaran dan kenyamanan siswa saat melaksanakan shalat Jumat, agar tidak keluar dari lingkungan serta mempraktekkan pengetahuan dari tata cara shalat Jumat yang benar," jelas Nurul. Senin, (3/9/2018).
Senada dengan Kepala Sekolah, Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil, atau yang akrab disapa Hus aAb berendapat shalat jumat bagi anak SD yang telah baligh memang wajib hukumnya, terlebih lagi dengan pertimbangan keselamatan dan kenyamanan siswa saat beribadah, maka kegiatan positif dan patut dapat dukungan baik pemerintah kelurahan maupun Kota Kediri.
"Sangat Positif dan patut dapat dukungan baik dari pemerintah desa maupun Kota, utamanya mengenai renovasi tempat Shalat," jelas Gus Ab.
Hal tersebut mengingat, karena nantinya mungkin Shalat Jumat akan diikuti oleh SD Banjaran lain serta warga masyrakat sekitar SD Banjaran.