Kediri– RSUD Gambiran akan segera membangun gedung baru yang ditargetkan rampung pada akhir 2025. Gedung ini dirancang setinggi lima lantai untuk meningkatkan layanan medis sekaligus menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien rawat inap.
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, dr. Aditya Bagus Djatmiko, M.Kes, menjelaskan bahwa gedung baru ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas tambahan.
Salah satu yang utama adalah layanan hemodialisis (cuci darah). Saat ini, rumah sakit memiliki 16 mesin hemodialisis, dan setelah pembangunan selesai, akan ada tambahan 14 mesin baru, sehingga total menjadi 30 mesin. Layanan ini direncanakan berada di lantai 1 gedung baru, berdekatan dengan layanan rehabilitasi medik dan fisioterapi.
Lantai 2 akan difokuskan untuk layanan medical check-up dan poli eksekutif. Sementara itu, lantai 3 hingga 5 akan digunakan untuk kamar rawat inap, yang terdiri dari kelas standar, VIP, dan VVIP. Setelah gedung ini beroperasi, total kapasitas tempat tidur di RSUD Gambiran akan bertambah. “Diperkirakan mencapai sekitar 450 unit,” tuturnya, Selasa, (25/03/2025).
Pembangunan gedung baru ini juga menjadi langkah RS Gambiran dalam menyesuaikan diri dengan kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), yang mengatur bahwa satu kamar maksimal dihuni oleh empat pasien.
Sebelumnya, beberapa kamar di RS Gambiran masih menampung lima hingga enam pasien, sehingga perlu dikonversi agar sesuai dengan regulasi KRIS.
“Akibat konversi ini, kapasitas tempat tidur akan berkurang. Oleh karena itu, selisih kapasitas yang hilang akan kami alokasikan ke gedung baru,” jelas dr. Aditya.
Selain itu, dengan adanya gedung baru tersebut, RS Gambiran juga berencana menambah jumlah kamar VIP, yang selama ini hanya tersedia sekitar 20 unit. mg