Kediri – Festival Teknik 2025 (Festik 2025) akan kembali menyapa para pecinta musik di wilayah Kediri dan sekitarnya. Memasuki tahun ketiga perhelatannya, konser ini menurut rencana akan digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, di Tirtayasa Park, Kota Kediri.
Penanggung jawab acara Festik 2025 Eras Satria Pamungkas menuturkan Festik 2025 akan lebih meriah, karena line up band yang tampil lebih banyak.
Selain Superman Is Dead (SID) dan Rebellion Rose, Festik 2025 juga menambah line-up dengan kehadiran The Clove and The Tobacco, Threesixty, dan Over Distortion.
“Genre-nya kami pilih yang lebih nyentrik, seperti pop punk dan punk rock, supaya lebih membangkitkan semangat, apalagi mayoritas mahasiswa teknik itu laki-laki,” ujar Eras, Jumat, (09/05/2025).
Dari sisi teknis, penyelenggara juga menambah jumlah gate masuk dan keluar untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penonton.
“Tahun ini kami tambahkan menjadi 10 gate masuk dan 10 gate keluar, total 20 gate. Ini untuk memperlancar proses pengecekan tiket dan body checking agar lebih aman, terutama mengantisipasi hal-hal seperti kehilangan barang,” jelasnya.
Konser yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri itu, menurut Eras sudah dipersiapkan lebih matang dari sebelumnya.
Dekan FTIK UNP Kediri Sulistiono menyampaikan bahwa Festik 2025 bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa.
Perhelatan ini menjadi agenda rutin bersamaan dengan Dies Natalis BEM FTIK. “Kami sudah komitmen bahwa kegiatan ini memang dijadikan sebagai ajang untuk melatih kompetensi mahasiswa dalam mengelola suatu kegiatan,”ujarnya.
Sulistiono menegaskan bahwa kampus memberikan kepercayaan penuh kepada mahasiswa dalam penyelenggaraan Festik.
“Kami dari kampus sama sekali tidak ikut campur, kami serahkan semuanya kepada mahasiswa. Kami hanya memantau agar kegiatan ini sesuai dengan ketentuan. Alhamdulillah, dari tahun ke tahun ada perkembangan yang lebih baik. Tahun ini persiapannya kelihatan sudah lebih matang,” tambahnya.
Selain menjadi ajang pengembangan kompetensi, Sulistiono juga menyebutkan bahwa Festik menjadi media promosi efektif untuk mengenalkan UNP Kediri, khususnya FTIK, kepada masyarakat luas. mg