Kediri – Sejak 25 September 2024 lalu, kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri mulai melakukan kampanye. Tahapan kampanye akan berlangsung selama 60 hari sampai tanggal 23 November 2024 nanti.
Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Parmas Sosdiklih dan SDM Eka Septiawan menuturkan selama periode itu kedua paslon diperbolehkan untuk melakukan penyampaian visi misi serta program kepada masyarakat melalui sejumlah cara mulai pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga kampanye serta rapat umum.
Selain kampanye yang didanai secara mandiri oleh paslon dan parpol, juga terdapat kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Kediri.
“Kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Kediri mulai dari debat publik, penyebaran bahan kampanye dan alat peraga kampanye (APK), dan penjadwalan rapat umum,” tuturnya Sabtu (12/10/2024).
Sementara itu, kedua paslon kontestan Pilbup Kediri memanfaatkan tahapan kampanye untuk memperkenalkan visi misi dan program ke masyarakat Kabupaten Kediri.
Deny Kenalkan Program Pembangunan Dusun
Pasangan nomor urut 1 yakni Deny Widyanarko dan Mudawamah menyapa masyarakat dengan sambang dusun. Seperti yang dilakukan di sejumlah dusun di Kecamatan Mojo dan Kecamatan Semen, Selasa (08/10/2024) lalu.
Dalam kesempatan itu, Deny memaparkan visi misi dan program, salah satunya program pembangunan dusun sebesar Rp300-500 juta per dusun per tahun. Selain itu Deny juga menandatangani kontrak politik dengan masyarakat.
Tercantum pada kontrak politik tersebut, Deny bersedia untuk mundur dari jabatan jika dalam waktu dua tahun kepemimpinannya tidak berhasil merealisasikan program pengembangan dusun tadi.
Melalui program tersebut, diharapkan pembangunan masyarakat Kabupaten Kediri terutama di tingkatan dusun bisa makin merata. Program tersebut nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi baik usaha kecil menengah, sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
“Saya harus bertanggung jawab terkait dengan komitmen itu kita wujudkan dalam kontrak politik. Jadi bila mana dalam waktu dua tahun masa kemimpinan saya nanti tidak bisa menganggarkan program Rp 300 – 500 juta per dusun per tahun, maka saya siap mundur,” ujarnya.
Mas Dhito Gagas Program Trade In LPG 3kg
Pasangan calon nomor urut 2, Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa menyampaikan gagasan tentang program trade in atau penukaran tabung gas 5 kg sebagai solusi dalam menangani persoalan kelangkaan elpiji melon.
Hal itu diungkapkan saat kampanye bersama Bumdesma, di Wisata Pancar Wonotirto, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Rabu (9/10/2024) siang.
Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, ada sejumlah sektor yang tidak diizinkan menggunakan tabung gas melon. Terutama bagi pelaku usaha non UMKM dan konsumen yang tidak termasuk dalam kategori pengguna gas bersubsidi. Terutama di sektor peternakan.
Dalam kesempatan dialog itu, salah satu peternak menanyakan solusi untuk para peternak bila larangan penggunaan gas melon semakin diperketat. Terkait hal itu, Mas Dhito menyebut bakal memberlakukan skema trade in bagi kalangan peternak. Dijelaskan, program trade in tersebut akan diterapkan melalui tabung gas 3 kg yang akan ditukar secara gratis menjadi tabung gas 5 kg.
Selain itu, pihaknya juga telah merumuskan berbagai strategi untuk mengatasi persoalan tersebut. Termasuk mengatur ulang sistem penggunaan tabung gas melon di sektor pertanian dan menata sistem penyaluran gas elpiji dari agen ke pangkalan.“Jadi kita atur ritmenya,” tegas calon bupati petahana tersebut. mg