Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri, Anang Kurniawan Memberikan Paparan *foto IStimewa |
Wahyu Dadi
Kediri- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Kediri kembali menorehkan prestasinya yang membanggakan di skala nasional. DPM PTSP masuk 5 besar tingkat nasional pelayanan terpadu satu pintu penanaman modal (PTSP-PM) kategori kota.
Hasil ini didapat setelah bersama nominator lain, termasuk 20 besar DPM PTSP kabupaten dan 10 besar PTSP PM provinsi dan 10 besar PTSP PM kota lain.
DPM PTSP mempresentasikan keunggulan pelayanannya pada tanggal 21-24 Mei 2018 lalu di Hotel JS Luwansa Jakarta dalam acara pemaparan nominee kegiatan pemeringkatan kelembagaan pelayanan terpadu satu pintu di bidang penanaman modal tahun 2018.
Perlu diinformasikan untuk bisa hadir dalam acara tersebut, para nominee berhasil terpilih setelah menyisihkan 565 penyelenggara PTSP PM seluruh Indonesia.
Ada beberapa aspek penilaian yang membuat DPM PTSP kota kediri masuk sebagai 5 besar penyelenggara PTSP PM terbaik tingkat nasional kategori kota.
Aspek pertama adalah sumber daya manusia.
Aspek kedua yang menjadi bahan penilaian adalah infrastruktur.
Aspek selanjutnya adalah kelembagaan.
Aspek inovasi menjadi point penting dalam gelaran nominee penyelenggara PTSP PM terbaik nasional kali ini.
Dalam penilian kali ini, DPM PTSP kota kediri mendapat apresiasi atas inovasinya memberikan pelayanan full online. Pelayanan metode ini memungkinkan pemohon tidak perlu ke kantor untuk mengurus izin, membayar retribusi maupun pajak serta mengambil dokumen izin yang telah disetujui.
Karena dengan pelayanan online bisa diakses kapan saja dan dimana saja melalui website dengan alamat kswi.kedirikota.go.id atau melalui aplikasi SIMPEL bagi smartphone bersistem operasi android. Selain itu pembayaran retribusi maupun pajak melalui atm atau teller bank jatim. Untuk izin yang telah disetujui, akan dikirim melalui Kantor Pos.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Anang Kurniawan, keunggulan Kota Kediri ada dukungan “ISTRI PINTAR”, selain doa istri dirumah, istri pintar yang dimaksud merupakan suatu sistem digital dan komputerisasi yang dapat menyatukan seluruh OPD teknis di Kota Kediri dalam memberikan pelayanan perizinan.
“Menariknya dari sistem online yang diberi nama ISTRI PINTAR (integrated system untuk user dan instansi, dengan layanan yang diantar) ini bisa menyatukan seluruh OPD teknis di Kota Kediri dalam memberikan pelayanan perizinan,” Ucap Anang. Sabtu, (26/5/2018).
Karena OPD teknis diberi hak akses sehingga bisa melakukan verifikasi berkas, memonitor arsip perizinan, hingga menerima laporan perizinan dari pemohon. Sehingga bisa dibilang sistem ini mini Online Single Submission (OSS) yang akan dilaunching Presiden Jokowi.
DPM PTSP kota kediri tidak berhenti pada level ini saja. Ke depan untuk terus menyempurnakan proses perizinan, DPM PTSP kota kediri akan mengintegrasikan sistemnya dengan sistem kementerian/lembaga.
“Terbaru, DPM PTSP kota kediri telah berhasil terintegrasi dengan Sistem informasi perusahaan online (SIPO) milik kementerian perdagangan dan konfirmasi status wajib pajak (KSWP) milik dirjen pajak kementerian keuangan,” imbuh pria yang sempat mengawal kesebelasan Persik Kediri sebagai Manajer ini.
Untuk integrasi dengan NIK nasional dengan Dirjen kependudukan dan catatan sipil kemendagri serta sertifikasi tanda tangan digital dengan badan siber dan sandi negara masih dalam proses penyelesaian tahap akhir.
Selain itu sesuai arahan presiden jokowi, dalam waktu dekat pelayanan perizinan di kota kediri tidak lagi dalam hitungan hari melainkan dalam hitungan jam. Diharapkan proses perizinan dalam hitungan jam ini bisa segera terealisasi. Sehingga akan lebih mempersingkat proses ease of doing business di kota kediri yang tentunya akan berimplikasi pada iklim investasi di kota kediri. Integrasi OSS nasional menjadi target dalam 1 tahun ke depan. Namun bila dilihat dari sisi infrastruktur, DPM PTSP kota kediri siap apabila dalam waktu dekat dipilih untuk menjadi pilot project nasional.
Tahap 5 besar nominee penyelenggara PTSP PM tingkat nasional ini bukanlah tahap akhir dari perlombaan. Minggu depan dewan juri akan melakukan kunjungan ke kota kediri untuk melakukan konfirmasi atas presentasi DPM PTSP kota kediri dalam pemaparan nominee 10 besar minggu lalu.