Wahyu Dadi
KEDIRI- 25 Kontainer milik perusahaan rokok yang dapat berubah menjadi berbagai macam tempat dan fungsi direncanakan akan tiba di Lombok besok, kontainer ini merupakan terobosan baru, khususnya bantuan korban bencana.
Gelombang pengiriman kontainer multifungsi dimulai sejak Rabu (8/8/2018) lalu telah dilakukan dan dituntaskan. “Kontainer terakhir saat ini sudah dalam perjalanan darat menuju Bali sebelum menyeberang ke Lombok. Menyusul kontainer yang sudah kami kirim sejak Rabu lalu,” ujar Kabid Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tri Cahyono, Jumat (10/8/ 2018).
Iwhan mengatakan, kontainer-kontainer itu dibutuhkan untuk penanganan keadaan darurat di lokasi bencana. Hingga kemarin, total ada 25 unit kontainer yang sudah dikirim.
Masing-masing sudah dilengkapi dengan sambungan listrik dan air. Bahkan ada pula toilet, peralatan dapur, AC, kipas angin, genset, serta tandon air. “Jadi, begitu datang, bisa langsung digunakan. Termasuk untuk rumah sakit darurat,” katanya.
Dia menuturkan, kontainer-kontainer itu memang berbeda dengan kontainer biasa. Bukan hanya dari fungsionalitasnya. Akan tetapi juga dari bahannya. Bukan dari besi, melainkan dari polyurethane. Yaitu, campuran antara karet dan plastik sehingga lebih ringan dan lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Dengan bahan polyurethane, kontainer itu punya banyak keunggulan dibanding kontainer biasa. Di antaranya tahan gesekan, tahan korosi, tahan benturan, stabil terhadap suhu panas/dingin, dan terisolasi penuh sehingga tahan kimia ringan serta mampu meredam potensi kebakaran.
“Ini memang untuk heavy duty. Kami sudah pernah menggunakannya untuk tugas-tugas di lapangan dengan medan yang berat,” ungkap Iwhan yang kemarin ikut mengawal pengiriman kontainer ke Lombok.
Di luar negeri, lanjut Iwhan, kontainer jenis ini sudah biasa digunakan untuk kebutuhan militer dan kebutuhan-kebutuhan darurat. Sebab, bisa difungsikan sebagai pos komando, rumah sakit darurat, gudang penyimpanan darurat, hingga ruang pengungsian. Ini sangat memungkinkan karena sebagian kontainer itu berjenis foldable alias bisa dibuka-tutup. “Ini kontainer 3 in 1.
Maksudnya, satu kontainer begitu dibuka bisa menjadi tiga kontainer. Membuka atau menutupnya hanya butuh waktu kurang dari 15 menit,” terangnya.
Dari 25 kontainer yang dikirim ke Lombok, 20 kontainer berjenis foldable. Begitu dibuka, dimensinya akan bertambah menjadi tiga kali lipat. Dari semula sekitar 5,5 x 2,2 meter menjadi sekitar 6 x 6,5 meter. Dengan ketinggian sekitar 2,6 meter.
“Kalau difungsikan sebagai ruang perawatan, ini bisa menampung sekitar 20 bed pasien. Kalau untuk penampungan, bisa sampai 30 orang atau lebih,” lanjut Iwhan seraya menambahkan bahwa sebagian kontainer yang dikirim ke Lombok itu baru didatangkan dari luar negeri.
Dia menambahkan, pengiriman kontainer multifungsi tersebut disertai dengan teknisi dan peralatan yang dibutuhkan. Termasuk dua unit crane untuk memindah-mindahkannya. Juga truk tangki untuk memasok kebutuhan air di tandon-tandon berkapasitas 1.000 liter yang telah disediakan di setiap kontainer.
Sebelumnya, mereka juga sudah mengirimkan ribuan aneka kebutuhan untuk para pengungsi. Mulai dari kebutuhan makanan, pakaian, kesehatan, hingga MCK (mandi, cuci, kakus). Bantuan itu berasal dari kantor GG di Kediri, Gempol, Pasuruan, maupun Jakarta. Bantuan dikirim melalui darat dan udara.