Andhika
Kota Kediri- Mengantisipasi makanan dengan kandungan berbahaya, Dinas Kesehatan Kota Kediri dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sidak di Pasar Grosir Kotq Kediri. Ironisnya 4 makanan ditemukan mengandung zat berbahaya.
Hasil dari pemeriksaan uji lab sebanyak 23 sampel makanan yang diambil petugas, empat diantaranya terindikasi mengandung zat berbahaya.
Kepala Dinkes Kota Kediri Muhammad Fajri, mengatakan empat makanan itu sudah di uji lab dan positif mengandung zat berbahaya seperti formalin, rodhamin B, dan pewarna teksil.
“Untuk makanan yang positif ada teri nasi mengandung formalin, kemudian rengginang merah ini mengandung Rodhamin dan baby cumi asin yang mengandung formalin dan trasi”, kata dr. Fajri. Jumat (15/3/2024).
Fajri menerangkan, dengan sidak ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan aman di konsumsi oleh masyarakat.
Terlebih, Ia menyebut konsumsi masyarakat di bulan suci ramadan dan menjelang lebaran nanti pasti akan meningkat.
Sejumlah sampel yang diuji kan pada sidak ini ialah bahan makanan yang selalu menjadi sasaran masyarakat.
“Yang diuji ialah beragam mulai dari Janggelan, Dawet, Kerupuk, Rengginang, Ikan yang diawetkan dan cumi kering. Dari 23 sampel yang diuji cepat,” jelas dr Fajri.
Sementara itu, Kepala Balai POM Kediri Gidion, menerangkan dampak negatifnya sejumlah zat berbahaya yang ditemukan pada sidak ini.
Seperti halnya formalin, rodhamin B, dan pewarna teksil, menurut dia zat makanan berbahaya yang bisa mengganggu saluran pencernaan dan merusak organ dalam tubuh.
“Bisa dibayangkan kalau pewarna yang biasa digunakan untuk tekstil kita makan, tubuh Itu tidak bisa mencerna gitu senyawa itu jadi racun di dalam tubuh”, pungkasnya.