Kediri – Pucuk pimpinan Lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Kediri mengalami perubahan. Urip Dharma Yoga, yang menjabat sebagai Kalapas Kediri sejak 4 September 2024, resmi digantikan oleh Solichin.
Solichin yang sebelumnya bertugas di Rutan Kelas 1 Surakarta, menegaskan akan meneruskan semua program-program Kalapas Kelas II A Kediri sebelumnya.
“Tentunya program-program yang telah diberikan, yang telah dilaksanakan oleh Pak Urip (Kalapas sebelumnya), kan ini ibaratnya belum selesai. Jadi harus saya tindak lanjuti, harus saya teruskan, terutama di bidang keamanan maupun di bidang pembinaan ke narapidana,” tuturnya Senin, (10/02/2025).
Selain itu juga ada program-program akselerasi dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (Kemenimipas RI) , seperti ketahanan pangan dan program untuk kesejahteraan warga pembinaan maupun petugas yang akan dilaksanakan. “Karena itu adalah program-program turunan dari Pak Presiden Prabowo,” tambahnya.
Bagi Solichin yang lahir di Demak, ini adalah kali pertama dirinya menjalankan tugas di wilayah Jawa Timur. Terkait masalah overkapasitas, ia mengungkapkan, kedepan pihak Lapas Kelas II A Kediri juga akan melakukan kolaborasi dengan lapas-lapas di Jawa Timur maupun di luar Jawa Timur, termasuk di Nusa Kambangan.
“Juga itu pasti nanti kita ada kerjasamanya. Dan yang kedua, nanti kami akan berusaha berkolaborasi dengan wali kota maupun bupati, agar supaya bisa mendapatkan relokasi lapas ke diri ini. Karena memang posisinya saat ini kan di pusat kota juga,” ujar Solichin lagi.
Sementara itu, terhitung sejak pelantikan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Urip resmi dipindahkan untuk mengemban tugas baru sebagai Kalapas Kelas IIA Cikarang. Perpindahan ini, ditegaskan Urip Dharma Yoga, sebagai salah satu bagian dari tugas. “Untuk ditugaskan dimanapun memang sudah kewajiban, perintah harus dilaksanakan, ” jelasnya.
Selama memimpin Lapas Kelas II A Kediri, Urip dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi, memberikan kesan yang mendalam bagi seluruh jajaran staf dan warga binaan di Lapas Kediri.
Selama masa tugasnya, Urip berhasil mempererat hubungan komunikasi dan kerjasama di dalam maupun luar lembaga pemasyarakatan, serta terus menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Yang baik akan tingkatkan, akan lebih baik. Saya yakin peningkatan pelayanan pembinaan dan keamanan nantinya pasti ditingkatkan oleh beliau (Kalapas Baru),” ujarnya lagi.
Pamit Kenal Kalapas Kelas II A Kediri dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pimpinan instansi, seperti PJ Walikota Kediri, DPRD Kota Kediri dan juga KaKanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur Kadiyono. Dalam kesempatan itu Kadiyono berharap semua hubungan baik yang terjalin antara Lapas Kediri dengan pihak-pihak terkait bisa terus berjalan.
“Semua berharap agar hubungan kedekatan dan kepedulian yang telah dibangun Kalapas yang lama dengan seluruh WBP dapat terus terjaga, serta mendoakan agar senantiasa diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya di tempat yang baru,” pungkasnya. mg