Wahyu Dadi
Kediri- Sekitar 5 ribuan lebih warga masyarakat Kediri raya dari Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Jombang, Tulunggung, Trenggalek dan Blitar memadati jalanan Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Kamis, (4/10/2018) malam.
Warga masyarakat tersebut merupakan bagian dari jemaah Pengajian Malam Jumat (PMJ) oleh KH. Douglas Toha Yahya, atau yang akrab disapa dengan Gus Lik yang digelar di Mushola Asrama Unit VI PT Gudang Garam
Dusun Dlopo, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Dinginnya udara malam tak menghalangi ribuan jemaah untuk tawadu, berdzikir dan bertahmid sembari mendengarkan tausiyah dan kajian dari Gus Lik dan Gus War (KH. Anwar Iskandar), kakak Gus Lik di Mushola asrama perusahaan rokok terbesar di Asia tersebut.
Seperti yang dituturkan oleh Budi Pamungkas (40), warga Kelurahan Nronggo, Kota Kediri. Ia rutin mengikuti pengajian Gus Lik baik di Kelompok Pengajian Langgar Kulon hari Selasa malam yang biasa berada di jalan HOS. Cokroaminoto, maupun Pengajian Malam Jumat (PMJ) berkeliling disejumlah kota dan daerah di Karasidenan Kediri.
Bagi Budi, tausiyah, dan kajian islam semacam ini sangat dibutuhkan dan dapat membuat Indonesia, maupun Kediri terhindar dari musibah, bencana serta menjadikan pribadi lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa, agar menjadi pribadi lebih baik dari sebelumnya.
"Tausiyah dan kajian PMJ semacam ini sangat diperlukan, sebagai upaya umat terhindar dari musibah dan bencana, serta menjadikan pribadi lebih baik sebagai mahluk Allah SWT," ucap Budi.
Sementara itu, Gus Lik dalam tausiyahnya juga berpesan kepada para jemaah PMJ agar bersama meningkatkan ibadah, memohon ampunan serta tidak mencari cari kesalahan maupun menyebar kebencian antar sesama umat, agar Indonesia terhindar dari bencana dan segera dapat pulih dari bencana yang tengah menimpa sebagian daerah Indonesia.
"Jangan mencari cari kesalahan, jangan menebar kebencian serta bersama istighfar, mohon ampunam ditengah bencana alam yang menimpa sebagian saudara kita agar Indonesia aman dan kondusif," Jelas Gus Lik. Kamis, (4/10/2018).
Kabid Humas PT. Gudang Garam Tbk, Iwhan Tricahyono, mengaku kegiatan Pengajian Malam Jumat (PMJ) sudah menjadi bagian kegiatan rutin yang didukung Gudang Garam, karena selain sebagai salah satu wujud tanggung jawab GG terhadap masyarakat, juga menjadi wadah meningkatkan iman dan ketaqwaan masyarakat dan kalangan internal GG, serta meningktkan komunikasi antara Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
"Ini merupakan kegiatan rutin yang sering didukung oleh Gudang Garam, selain sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, juga meningkatkn komunikasi antara perusahaan dan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat," Jelas Iwhan.
Berdasar pantauan beritakediri.com dilokasi, 5000 lebih jemaah pengajian duduk dengan khidmah di komplek asrama GG, menghadiri pengajian sejak pukul 19.00 Wib hingga menjelang dini hari, berakhirnya PMJ.