Kediri – Kerjasama dengan sejumlah pihak yang dilakukan Pemprov Jawa Timur dalam program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di Jatim berhasil menyasar ribuan rumah masyarakat miskin di Jawa Timur.
Seperti program rutilahu yang dilakukan melalui kerja sama antara Pemprov Jatim bersama Kodam V Brawijaya dan dilaksanakan oleh jajaran Kodim 0809/Kediri Tahun 2024 dengan menggunakan anggaran Rp. 20 juta. Bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya, tahun ini sudah ada 1890 rumah masyarakat miskin yang menjadi sasaran.
Dua rumah di Kediri yang ikut dalam program tersebut telah ditinjau Pj Gubernur Jawa Timur.
Kedua rumah itu telah selesai di renovasi mulai dari ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi hingga ventilasi udara yang kesemuanya berlantai keramik.
“Rumah ini sebagai bagian dari indikator penurunan kemiskinan dan Rutilahu ini sudah mencakup beberapa indikator penurunan kemiskinan seperti rumah memiliki atap, dinding, lantai, jamban hingga ventilasi yang layak. Sehingga mengurangi kriteria rumah orang miskin,” ungkap Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Selasa, (05/11/2024).
Kerjasama program rehabilitasi rutilahu juga menyasar masyarakat di kelompok nelayan atau masyarakat pesisir pantai bekerjasama dengan TNI AL.
“Kerjasama dari berbagai unsur seperti ini menunjukkan bahwa TNI memiliki resource dan mengetahui secara persis kondisi di lapangan utamanya masyarakat yang berhak menerima program Rutilahu,” tambahnya.
Program Rutilahu yang telah dilaksanakan sejak tahun 2009 itu menjadi bagian dari indikator penurunan kemiskinan di Jawa Timur. Rutilahu mengutamakan pembangunan atap, dinding, lantai, jamban hingga ventilasi mengurangi indikator rumah orang miskin.
Pj. Gubernur Adhy menyebut, apa yang dilakukan oleh pemerintah bersama TNI merupakan wujud nyata dampak dan manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Terutama bagi masyarakat yang menempati Rutilahu serta dampak bagi lingkungan sekitar masyarakat penerima bantuan. “Saya tidak ingin terdapat masyarakat penerima kemudian disisi lain terdapat masyarakat yang mengatakan program ini tidak baik,” ungkapnya.
Rutilahu ini, merupakan salah satu bentuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial melalui gotong royong yang dikoordinasi oleh Dandim setempat bersama tim dan melibatkan peran serta masyarakat sekitar.
“Dampak lain Rutilahu ini adalah sistem sosial kita tetap terbangun di masyarakat lewat kerjasama dan gotong royong antar warga,” jelasnya. mg