Kediri – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Simulasi ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sebelumnya telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai persiapan jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri pada 27 November 2024. Proses simulasi disesuaikan dengan prosedur pemungutan dan penghitungan suara sesungguhnya, dimulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 13.00 siang sesuai jadwal yang ditentukan.
Dalam simulasi tersebut, dilibatkan berbagai pihak, mulai dari petugas keamanan, pemeriksa undangan pemilih, hingga petugas pemungutan suara. Proses simulasi juga mencakup pencelupan jari pemilih ke tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilih dan diakhiri dengan penghitungan suara.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, menekankan pentingnya kehati-hatian petugas dalam mengisi formulir C plano hasil dan formulir C salinan.
“Form C plano hasil dan Form C salinan adalah mahkota Pemilu. Semua data penting tercatat di sini, sehingga jika terjadi sengketa, buktinya sudah lengkap,” ujar Nanang pada Minggu (17/11/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri ini dihadiri oleh seluruh jajaran ad-hoc dari tingkatan PPK, PPS, dan sejumlah KPPS yang diundang. Bagi KPPS lain yang tidak hadir, simulasi dapat diikuti melalui siaran langsung.
Nanang berharap kegiatan ini dapat memberikan gambaran nyata kepada petugas ad-hoc tentang pelaksanaan hari pemungutan dan penghitungan suara.
“Dengan simulasi ini, para petugas dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu mengantisipasi jika terjadi situasi tak terduga, sehingga permasalahan dapat segera diselesaikan,” pungkasnya. mg