Kediri – Putera Sampoerna Foundation (PSF), sebagai pelopor bisnis sosial di Indonesia yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan.
PSF memastikan akses pendidikan berkualitas lewat peningkatan kompetensi guru untuk mencetak generasi muda yang siap bersaing di tingkat global, PSF juga berkomitmen untuk membangun pendidikan berkelanjutan di Indonesia melalui kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan pihak-pihak lain yang memiliki tujuan sama untuk pendidikan Indonesia.
Dalam kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, PSF menjalankan Lighthouse School Program (LSP) di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi siswa, terutama yang kurang mampu, serta mencegah putus sekolah.
PSF juga berkontribusi dalam pengembangan guru melalui program diseminasi untuk mengukuhkan komitmen PSF dalam memberdayakan tenaga pendidik sebagai agen perubahan dalam meningkatkan sumber daya manusia di daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
“Program ini dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan Pemkab Kediri dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan akses pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh siswa kurang mampu. Melalui kolaborasi dengan PSF, Lighthouse School Program (LSP) dijalankan di SMA Dharma Wanita 1 Pare, yang bertujuan untuk mencegah putus sekolah, mengurangi kemiskinan, serta mencetak lulusan berkualitas dengan keunggulan di bidang Leaderpreneurship, prestasi akademik dan non-akademik, serta melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” jelas Rizqi Khoirunnisa selaku Program Specialist Coordinator Putera Sampoerna Foundation.
Rizqi mengungkapkan sebagai pengaplikasian dan praktik terbaik dari program ini, PSF menyelenggarakan diseminasi yang diselenggarakan pada 9 November 2024 diikuti oleh 180 peserta guru/ manajemen sekolah jenjang SMP di Kediri dan sekitarnya.
“Adapun diseminator merupakan guru dan manajemen dari SMA Dharma Wanita yang telah menerima pembinaan dari LSP-PSF. Topik yang akan menjadi materi workshop terkait dengan Kurikulum Merdeka,” ungkap Rizqi.
Di kesempatan yang sama, Dr. Mokhamad Muhsin, M.Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menjelaskan bahwa kerjasama ini memperkuat komitmen Pemkab Kediri untuk memajukan pendidikan, menghasilkan lulusan yang cerdas secara akademik dan memiliki keterampilan relevan untuk dunia kerja dan masyarakat.
Muhsin mengungkapkan pendidikan adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di masa depan. Kolaborasi ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat lokal dengan melibatkan berbagai pihak yang memiliki kompetensi dan sumber daya yang luas.
“Selain itu, Putera Sampoerna Foundation memiliki reputasi yang sangat baik dalam bidang pendidikan, baik dalam pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas guru, maupun pemberian akses pendidikan,” ucapnya.
Muhsin menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Pemkab Kediri akan merencanakan langkah-langkah tindak lanjut, termasuk kemungkinan untuk memperluas program ini ke sekolah-sekolah lain di daerah Kediri.
” Dengan dukungan PSF dan kolaborasi yang solid ini, Pemkab Kediri berharap dapat menciptakan model pendidikan yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lainnya di daerah kami, untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan,” tambah Muhsin.
Sementara itu, di sisi lain, Eriani Anisa Hanindhito selaku Ketua Yayasan Dharma Wanita melihat kolaborasi ini sebagai langkah yang sangat strategis untuk membuka lebih banyak peluang bagi siswa di Kediri, baik dalam hal beasiswa, pengembangan karakter, maupun kemampuan akademik dan non-akademik.
“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School tidak hanya dikenal sebagai sekolah dengan kualitas pendidikan yang baik, tetapi juga sebagai tempat yang mampu mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh, baik dalam bidang akademik maupun keterampilan lainnya.”tutupnya.mg