Kediri – Sorakan penyemangat terdengar keras saat para pelajar SMP di Kabupaten Kediri, mendukung teman-teman mereka yang beradu kuat dalam perlombaan dagongan. Permainan dagongan sekilas mirip tarik tambang, namun dagongan menggunakan batang pohon bambu panjang.
Bermain dagongan diakui para pelajar menjadi pengalaman menarik. Perlombaan itu sendiri melibatkan kurang lebih 600 pelajar dari 52 SMP sederajat se-kabupaten Kediri. “Seru. Waktu menarik (Dagongan) susah, tapi waktu berhasil menang, senang. Ini pertama kali main,” tutur salah satu pelajar SMP 1 Semen bernama Zivanna, Selasa (11/06/2024).
Lomba tersebut berlangsung di lapangan Sumber Kembangan Paron, Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Selain dagongan, para pelajar juga beradu ketangkasan dalam lomba terompah dan egrang.
Dari perlombaan ini, para generasi muda Kabupaten Kediri diharapkan bisa lebih mengenal permainan ataupun budaya tradisional. Apalagi selain para pelajar yang ikut serta dan mendukung sekolah masing-masing, perlombaan juga ditonton masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Pendidikan M Muhsin melalui Sub Koordinator Seksi Pemuda dan Olahraga Tri Setyo Nugroho menuturkan dengan mengenalkan permainan tradisional ke generasi muda merupakan langkah untuk mencegah permainan tradisional yang penuh unsur budaya, dari kepunahan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sebelumnya juga telah menyampaikan untuk lebih menggiatkan segala macam bentuk olahraga. “Baik olahraga prestasi, olahraga yang sifatnya hiburan, juga melestarikan olahraga peninggalan nenek moyang kita dulu. Karena itu kita giatkan lagi olahraga tradisional ini,” ungkapnya.
Perlombaan ini juga menjadi ajang seleksi. Para pemenang dari perlombaan tersebut akan mewakili Kabupaten Kediri dalam event serupa di tingkat provinsi Jawa Timur. mg