Wahyu Dadi
Kediri- Menteri Perindustrian, sekligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Saat disinggung soal langkah menjadi Cawapres mendampingi Joko Widodo, dirinya mengaku Golkar akan membahasnya usai pilkada serentak, Airlangga bahkan engan disebut meminta restu menjadi cawapres pada para ulama, karena apa yang ia lakukan murni hanya silaturahmi kepada para ulama di bulan suci Ramadhan.
"Ini silaturahmi saja, dan kalau Cawapres kan tidak perlu deklarasi. Itu semua pilihan Capres. Ini bulan suci ramadhan, hanya silaturahmi saja kepada para ulama," jelas Airlangga. Sabtu,(2/6/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai bersilaturahmi kepada para ulama di Pondok Pesantren Al falah Ploso Kediri.
Menurut Airlangga, saat ini Golkar masih belum memutuskan langkahnya dalam pilpres 2019 nanti. Golkar saat ini lebih berkonsentrasi dalam pemenangan kader-kadernya di pilkada serentak 2018.
"Masih fokus dengan pilkada serentak dulu yaa, nanti setelah ini. Sekaligus untuk pilgub Jawa Timur, pihaknya dan partai Golkar akan berusaha secara maksimal memenangkan kandidatnya," imbuh Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga beserta ronbongan pengurus Golkar pusat juga memberikan bantuan mesin pengolah sampah dan mesin konveksi kepada Ponpes Al Falah, Ploso Mojo, Kabupaten Kediri.
Usai bersilaturahmi bersama ulama di pondok Al Falah Ploso Kediri, ketua umum Partai Golkar dijadwalkan langsung terbang ke Surabaya untuk bertemu dengan para ketua umum partai pengusung Cagub dan Cawagub Jatim.