Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi, bersama Atlet Jujitsu Nasional dan Kastlantas AKP. Adi Nugroho SH. Sik. |
Wahyu Dadi
Kediri- Suasana hening dan tenang ruang tunggu pengurusan SIM Polres Kediri Kota langsung berubah riuh dan ramai ketika dua orang atlet Jujitsu Nasional usai berlaga di kancah Juara Dunia Internasional Jujitsu Tokyo Grandslam.
Mereka adalah Imam Mastur, dan Herman Saputra, warga Kota Kediri. Imam Mastur meraih medali emas juara 1 Jujitsu Grandslam di Tokyo Jepang dan Herman juara 3.
Kebetulan Imam dan Herman sedang pulang dari kegiatan Asean Games dan istirahat, namun karena Surat Ijin Mengemudi (SIM) mereka mendekati masa berlakunya, maka mereka menyambangi Mako Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota untuk perpanjangan SIM.
“Saya kan sedang cuti dan istirahat, apalagi SIM A dan C mau habis jadi saya sekalian urus di Polresta Kediri,” ucap Imam Mastur.
Kehadiran Imam Mastur dan Herman sontak membuat sejumlah warga pemohon SIM riuh ingin berfoto bersama dan selfie dengan Imam dan Herman. Seperti yang diutarakan Anna (25) mahasiswi perguruan tinggi di Kota Kediri saat ia juga sedang mengurus perpanjangan SIM C di Mapolres Kediri Kota.
“Saya tadi sedang menunggu dipanggil, perpanjangan SIM, tiba tiba ada atlet Jujitsu Internasional, akhirnya saya ikut foto bersama dengan masnya, kaan dia telah berjuang demi Indonesia,” ucap Anna.
AKBP. Anthon Haryadi, Kapolres Kediri Kota yang kebetulan berada dilokasi juga merasa kaget melihat suasana ruang tunggu SIM yang riuh dan ramai. Saat didekati, ternyata ada dua atlet Jujitsu yang akan melakukan sesi foto SIM.
“Saya juga kaget, ternyata ada dua atlet Jujitsu Internasional asli Kota Kediri yang mengurus perpanjangan SIM, Otomatis kita juga ikut bangga dengan prestasi mereka, untuk itu kami memberikan apresiasi perpanjangan SIM,” jelas Anthon.
Saat ditanya apresiasi apa yang diberikan Polres Kediri Kota kepada atlet, Anthon memberikan apresiasi berupa SIM A dan C langsung jadi.
“Mereka tetap bayar administrasi, perpanjangan SIM A dan C, namun kita langsung jadi, jika masyarakat pemohon SIM biasanya menunggu material SIM sesuai antrian pemohon, namun karena mereka telah membela nama Indonesia sepatutnya kita apresiasi dengan cara ini,” tegas Anthon.
Berdasar pantauan beritakediri.com kedua atlet memang membayar biaya administrasi perpanjangan SIM C sebesar Rp. 75.000 dan SIM A sebesar Rp. 80.000., dan para atlet hanya mendapat bantuan berupa kemudahan proses berupa langsung mendapatkan SIM A dan C.