Kediri – Polres Kediri Kota menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi tersebut merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran, terutama menjelang bulan Suci ramadhan 1446 H.
“Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini, bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara, mengurangi angka pelanggaran lalu lintas, dan menekan angka kecelakaan. Beliau juga menegaskan bahwa keamanan, keselamatan, dan ketertiban berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji,
AKBP Bramastyo Priaji menuturkan, melalui Operasi Keselamatan Semeru 2025, diharapkan angka pelanggaran dan kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin melalui sinergi dan kolaborasi seluruh pihak terkait. Ia juga menekankan pentingnya tertib berlalu lintas sebagai upaya bersama untuk menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas korban
“Operasi ini sendiri mengangkat tema “Tertib berlalu lintas guna terwujudnya Asta cita,” yang mencerminkan komitmen untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas di Jawa Timur, khususnya Kota Kediri,” tambahnya.
Adapun target prioritas Operasi Keselamatan Semeru 2025 Polres Kediri Kota adalah penggunaan helm tidak SNI, pengendara melawan arus, penggunaan HP saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis termasuk knalpot brong, balap liar, berboncengan lebih dari satu orang, berkendara tak pakai sabuk keselamatan, serta pelanggaran lalu lintas menerobos lampu merah
Apel gelar pasukan dihadiri oleh Wakapolres Kediri Kota, para pejabat utama Polres Kediri Kota, TNI, Dishub, dan Satpol PP serta Dinas Kesehatan Kota Kediri, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan operasi ini. mg