Kediri – Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Bank Sampah, merupakan program pengelolaan sampah berbasis komunitas yang memerlukan keterlibatan dan peran serta unsur masyarakat. Kepala DLHKP Kota Kediri menuturkan saat ini Pemerintah Kota Kediri memiliki 8 unit TPS 3R yang tersebar di beberapa lokasi.
Keberadaan kedelapan TPS3R itu bisa mengurangi timbulan sampah hingga 10-15 ton perharinya. Untuk menambah efektivitas dari TPS3R, Pemkot Kediri telah menyiapkan dana sebesar Rp 1 miliar dari DAK (dana alokasi khusus) untuk membangun tiga TPS3R baru di tahun 2025 mendatang.
Tiga TPS3R baru itu akan berada di dua kelurahan di Kecamatan Pesantren serta di satu kelurahan di kecamatan Mojoroto. “Rencananya tahun 2025 mendatang akan menambah jumlah TPS 3R di 3 lokasi yaitu Ketami, Ngletih dan juga Tamanan,” jelasnya, Jumat (29/11/2024).
Imam mengungkapkan dengan keberadaan ketiga TPS3R baru tersebut, diharapkan mampu mengurangi sampah yang masuk TPA antara 4-8 ton per hari. Untuk diketahui, rata-rata sampah yang terkumpul di Kota Kediri dan masuk ke TPA setiap hari mencapai 173 ton.
Nantinya, seperti delapan TPS3R lainnya, Imam menjelaskan bahwa konsep untuk tiga lokasi TPS baru yang akan dibangun tahun depan akan tetap serupa. Yakni, dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kelompok swadaya masyarakat (KSM). “KSM inilah yang akan bertanggung jawab untuk mengelola sampah dari lingkungan sekitar TPS,” tegasnya. mg