Kediri – Komitmen melestarikan budaya bangsa terus digaungkan oleh Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti. Komitmen itu, ditandai dengan penyerahan
dokumen administrasi ke Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
Penyerahan dokumen dilakukan pada Kamis (20/3/2025) dan diwakili oleh tiga pengurus IKSPI yakni Sutris Pramono, Heri Kurniawan, dan Untung Suparno. Ketiganya diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal PB IPSI, Teddy Suratmadji.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat menjalin sinergi untuk menciptakan program-program pencak silat yang berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami sangat senang dengan adanya silaturahmi yang terjalin antara kedua belah pihak. Semoga ke depan banyak hal yang dapat kita kolaborasikan untuk kemajuan pencak silat Indonesia,” ujar Sutris Pramono, Sabtu (22/3/2025).
IKSPI Kera Sakti juga menegaskan tekadnya untuk aktif berkontribusi dalam pelestarian pencak silat sebagai bagian dari dharma bhakti kepada para pendahulu dan sang Guru Besar, Totong Kiemdarto.
“Kami IKSPI Kera Sakti siap berkontribusi terhadap kelestarian pencak silat. Ini komitmen kami dan bentuk dharma bhakti kita terhadap para pendahulu di IKSPI Kera Sakti,” tambah Sutris.
Perguruan yang berdiri sejak 15 Januari 1980 di Madiun ini telah menyebarkan ajaran silat ke seluruh pelosok nusantara dan beberapa negara mancanegara. Dengan semboyan “Jhin Sho”, IKSPI Kera Sakti terus berkembang di bawah kepemimpinan Bambang Sunaryo.
“Di bawah kepemimpinan Bapak Bambang Sunaryo kami terus mengembangkan IKSPI Kera Sakti. Melestarikan pencak silat bukan hanya di Indonesia namun juga luar negeri,” pungkasnya. mg