Kediri Town Square (Ketos) terus bertransformasi sebagai pusat aktivitas modern yang tak hanya menjadi tempat belanja, tapi juga ruang rekreasi keluarga dan komunitas. Dalam pengembangannya, Ketos resmi menghadirkan tujuh tenant baru yang memperkuat posisi pusat perbelanjaan ini sebagai destinasi utama di Kota Kediri dan sekitarnya.
Mall Director Ketos, Suwanto, menyampaikan bahwa kehadiran tujuh brand tersebut merupakan bagian dari strategi besar yang tengah disiapkan oleh manajemen untuk menjawab kebutuhan masyarakat masa kini.
“Kami ingin menjadikan Ketos sebagai mal yang bukan hanya untuk belanja, tapi juga sebagai tempat rekreasi keluarga dan ruang komunitas. Ini bagian dari adaptasi terhadap gaya hidup masyarakat masa kini,” kata Suwanto.
Ia menambahkan bahwa pemilihan tenant-tenant baru ini merupakan bagian dari strategi Lippo Malls Indonesia (LMI) untuk terus menghadirkan brand nasional dan internasional yang relevan dengan kebutuhan dan minat pengunjung. “Tujuan utama kami adalah meningkatkan pengalaman berbelanja dan berwisata bagi seluruh pengunjung setia Ketos,” pungkasnya.
Tujuh tenant baru yang kini membuka gerai di Ketos antara lain Oh Some, Colorbox, Celcius, Glow & Go, Huawei, Ramen Ya x Sushi Ya, serta restoran Solaria dengan konsep baru. Tenant-tenant tersebut hadir di area lobi baru Ground Floor yang mengusung konsep modern demi kenyamanan pengunjung.
Oh Some bahkan menempati area seluas 1.200 m² dan menjadi salah satu gerai terbesar mereka di Jawa Timur. Sementara Solaria kini hadir dengan kapasitas hingga 50 tempat duduk dan suasana yang lebih segar.
Hadirnya brand-brand tersebut menandai meningkatnya minat investasi di Kota Kediri. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Kediri, Tetuko Erwin Sukarno, menilai bahwa kehadiran tenant baru berskala nasional hingga internasional menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi Kota Kediri.
“Kita melihat sisi bisnis. Kalau banyak tenant berskala nasional hingga internasional yang masuk, itu artinya investor luar melihat daya beli dan geliat ekonomi Kediri masih sangat menjanjikan. Mereka pasti melakukan survei sebelum masuk,” kata Tetuko Erwin, Kamis (3/7/2025).
Ia juga berharap geliat bisnis ini mampu menjangkau masyarakat di luar Kota Kediri.
“Jika pembeli dari luar kota datang, tentu akan berdampak positif bagi perekonomian lokal. Mereka belanja, lalu bisa mampir ke tempat-tempat lain di Kediri, ini tentu jadi nilai tambah bagi sektor lain juga,” imbuhnya.
Bahkan, berdasarkan informasi yang ia terima dari pihak LMI, Kediri saat ini menjadi pasar paling potensial dibandingkan dengan dua kota lainnya yang juga memiliki mal di bawah pengelolaan Lipo.
“Saya tadi berbincang dengan Pak Suwanto, manajer wilayah LMI. Beliau sampaikan, secara traffic dan omzet, Kediri jadi yang tertinggi di antara tiga mal yang dikelola Lipo di Jawa Timur,” jelas Tetuko.
Dengan langkah ekspansi ini, Ketos tak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat perbelanjaan terbesar di wilayah barat-selatan Jawa Timur, tetapi juga menjadi barometer tumbuhnya iklim investasi dan kepercayaan bisnis di Kota Kediri.mg