Kediri – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 79, Polres Kediri menggelar turnamen esport Mobile Legends bertajuk Kapolres Kediri Esport Competition 2025. Turnamen ini diikuti oleh 32 tim, dimana semua anggota tim adalah para pelajar. Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menuturkan bahwa ajang ini tidak hanya sebagai hiburan atau kompetisi, melainkan juga sebagai ruang pembinaan bagi anak-anak muda untuk berkembang di kancah yang lebih tinggi.
“Di Hari Bhayangkara ke-79 ini kita mengadakan berbagai rangkaian kegiatan, salah satunya turnamen E-sport. Turnamen ini sekaligus menggali bibit muda dengan harapan dapat ke kancah lebih tinggi, tidak hanya tingkat nasional,” ujar AKBP Bimo Ariyanto, Selasa, (24/06/2025).
Selain meningkatkan minat di bidang E-sport, ajang ini juga membawa misi sosial, seperti mengajak generasi muda untuk menjauhi hoaks, narkoba, bullying, dan tawuran.
“Mari kita bersama-sama mengembangkan talenta di bidang tinggi sportivitas dalam pertandingan dan ketertiban. Sementara kepada wasit agar memimpin pertandingan ini secara profesional, objektif, dan junjung tinggi norma serta kehormatan. Karena adik-adik peserta ini akan menjadi generasi penerus bangsa yang baik,” tambah AKBP Bimo Ariyanto.
Berlangsung di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Kediri, total 160 peserta dari kalangan pelajar, mulai jenjang SMP hingga SMA. Ketua umum ESI Kabupaten Kediri Edwin Bahtiar mengungkapkan, turnamen tersebut menjadi sarana pembinaan dan pencarian bibit atlet esport potensial di Kabupaten Kediri.
“Tujuan kegiatan ini selain untuk menyemarakkan Hari Bhayangkara, juga untuk menjaring atlet-atlet muda berbakat, yang ke depan bisa disiapkan untuk ajang lebih tinggi seperti Porprov maupun PON,” ungkapnya.
Antusiasme pelajar di Kabupaten Kediri terhadap esport, khususnya Mobile Legends, disebut sangat tinggi. Hal ini membuka peluang besar untuk pembinaan berkelanjutan di bidang ini.
“Peminat Mobile Legends di Kabupaten Kediri sangat banyak, baik dari SMP, SMA, bahkan tingkat perguruan tinggi. Potensinya sangat besar dan perlu diwadahi secara tepat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya regenerasi atlet esport, ESI Kabupaten Kediri juga berencana terus melakukan pembinaan dengan menggelar turnamen-turnamen pelajar dan membentuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Upaya ini diharapkan mampu mencetak talenta-talenta esport yang siap bersaing di tingkat provinsi maupun nasional. mg