Kediri – Pasangan suami istri penyanyi Happy Asmara dan Gilga Sahid, membawa kemesraan mereka ke layar lebar melalui film “Ambyar Mak Byar”. Mereka tampil bersama sejumlah aktor lain seperti Evan Loss, Erick Estrada, Yusril Fahriza, dan Angie Williams dalam film yang disutradarai oleh Puguh P.S. Admaja.
Happy Asmara, yang memiliki nama asli Heppy Rismanda Hendranata, mengungkapkan bahwa film ini merupakan debutnya di layar lebar bersama sang suami. Film ini adalah drama semi-musikal dengan genre campursari, selaras dengan genre musik yang mereka tekuni.
“Kebetulan genre saya dan suami juga campursari. Kita merasa bangga bisa melebarkan sayap dan juga menggali potensi serta bakat kita yang lain,” tutur penyanyi kelahiran Kediri ituu, Minggu (05/01/2024).
Pada hari yang sama, pasangan yang akrab disapa Gilpy ini menyapa para penggemar di CGV Kediri Mall. Dalam acara tersebut, mereka mengadakan sesi nonton bareng sekaligus menghibur penonton dengan beberapa lagu hits mereka.
Musik menjadi elemen penting dalam “Ambyar Mak Byar”, di mana tiga lagu utamanya menggambarkan perjalanan emosional karakter dalam film. Mulai dari “Pangestu”, lagu doa penuh makna yang diciptakan oleh Gilga Sahid dan dinyanyikan bersama Happy Asmara. Lalu “Jare Tresno”, lagu menyentuh hati yang menceritakan pengorbanan cinta, dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Gilga Sahid. Kemudian juga ada “Mendem Tresno”, lagu berirama koplo yang menghentak, dibawakan oleh Evan Loss dan Angie Williams, mengajak penonton bergembira dan melepaskan beban.
“Penonton bisa ikut bernyanyi, karaoke, bahkan berjoget saat menonton film ini. Lirik lagu juga akan tampil di layar, jadi tidak perlu khawatir jika tidak hafal,” kata Gilga Sahid.
Film ini mengisahkan perjuangan Jeru (diperankan oleh Gilga Sahid) untuk mendapatkan restu dari keluarga Bethari (diperankan oleh Happy Asmara). Selain menyajikan drama cinta, film ini juga mengangkat nilai budaya melalui campursari, sebuah warisan seni yang khas.
“Campursari adalah warisan budaya yang perlu dilestarikan. Kami berharap film ini dapat menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal budaya asli Indonesia,” ujar Yusril Fahriza, salah satu pemain dalam film ini.
Dengan perpaduan cerita yang mengharukan, musik yang menggugah, dan pesan budaya yang mendalam,”Ambyar Mak Byar” menjadi film yang menawarkan pengalaman unik—sebuah konser yang dikemas dalam bentuk layar lebar.
“Biasanya kalau kita nonton konser, yaudah nyanyi. Lagunya kita tahu, kita nyanyi. Nah kalau di film ini, diawali dengan sebuah cerita, diawali dengan sebuah adegan. Misal adegan sedih, terus muncul lagu sedih, teman-teman pasti akan nyanyi. Adegan gembira, muncul lagu gembira, teman-teman pasti akan nyanyi,” ujar sang sutradara Puguh P.S. Admaja, tentang keunikan film tersebut. mg