PTPN X, Jasa Raharja Jawa Timur dan APTRI Dalam Rangka Pelatihan Petani Tebu Rakyat Generasi Milenial *foto Wahyu |
Wahyu Dadi
Kediri- Selama dua hari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan Jasa Raharja mengadakan pelatihan petani tebu milenial angkatan ke-II di Kota Kediri, pelatihan ini bertujuan untuk memotivasi dan mentransfer knowledgekepada para petani generasi muda untuk giat berbudidaya tebu.
Sebanyak 50 orang petani muda ikut dalam pelatihan PTPN X dan Jasa Raharja petani milenial binaan dari 9 pabrik gula milik PTPN X yang tersebar mulai Sidoarjo, Jombang, Nganjuk, Kediri dan Tulungagung. Kesemuanya mengikuti materi yang disampaikan oleh petugas tanaman dari PTPN X.
Tak hanya itu, materi tersebut diikuti dengan diskusi tentang peluang bisnis tebu dan perkembangan potensi tebu bersama perwakilan APTRI yang bertempat di Hotel Grand Surya, Kota Kediri.
Acara yang turut dihadiri oleh kepala cabang PT Asuransi Jasa Raharja Propinsi Jawa Timur, Suhadi tersebut, pihaknya menyampaikan tentang dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sejumlah rp 25 miliar guna pengembangan kompetensi petani tebu PTPN X.
“Kami melakukan diklat beberapa kali, namun kali ini kami saling support antar BUMN, Jasa Raharja dan PTPN X, bantuan permodalan UMKM,” ucap Suhadi.
Direktur Operasional PTPN X, Mustaqim menjelaskan, PTPN X selalu berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan On Farm, termasuk secara aktif membina para petani di masing-masing wilayah pabrik gula melalui pelatihan. Pelatihan milenial kali ini akan menumbuhkan semangat generasi penerus petani tebu yang berkualitas.
Selain melalui pelatihan, upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada petani, imbuhnya melalui penerapan mekanisasi. penggunaan alat mesin yang sudah dimulai sejak tahun 2011 dan hingga saat ini mengarah pada penerapan mekanisasi penuh.
“PTPN X memiliki jumlah petani tebu sebanyak 9.000 kelompok tani. Mengingat saat ini sudah terjadi pergeseran kepemilikan lahan tebu dari orang tua kepada anaknya, maka menjadi penting untuk memberikan transfer knowledge kepada petani-petani tebu milenial ini. Pelatihan ini merupakan strategi untuk memotivasi petani muda dalam hal menanam tebu,” ungkap Mustaqim di Hotel Grand Surya, Kota Kediri. Senin, (2/7/2018).
Penerapan mekanisasi ini bertujuan untuk membuat pekerjaan on farm lebih efektif dan efisien sehingga pertumbuhan tanaman menjadi seragam. Selain itu, adanya mekanisasi juga membuat kualitas Bahan Baku Tebu (BBT) terdongkrak, yang pada ujungnya semua upaya intensifikasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu juga disediakan warung tebu sebagai kebun display varietas-varietas tebu unggulan yang dapat dipilih oleh petani, yang sedang dikembangkan di Jombang dan Kediri, disertai dengan penerbitan buku katalognya. Dengan demikian, diharapkan petani akan lebih mudah dalam memilih atau memesan bibit unggul kepada pabrik gula pembinanya, sesuai dengan rencana bulan tanam maupun tipologi lahannya.