Kediri – Memperingati wafatnya isa almasih, ratusan umat khatolik di Kediri mengikuti prosesi jalan salib, di Gereja Puhsarang, kecamatan Semen, Kabupaten kediri. Jumat (30/3/2018).
Jalan salib, merupakan prosesi untuk mengenang kesengsaraan dan wafat yesus kristus. dalam prosesi tersebut, sekitar 700 umat khatolik, mengitari sebanyak 15 stasi yang berada di Gereja Puhsarang tersebut sejauh 1.5 km .
14 stasi, menggambarkan perjalanan kesengsaraan yesus, mulai dari dijatuhinya hukuman salib di pengadilan ponsius pilatus, di siksanya yesus selama perjalanan ke puncak golgota, dan penyalipan yesus. serta 1 stasi sebagai simbol bangkitnya yesus , setelah 3 kali terjatuh dalam perjalananya tersebut .
Dengan ini, Maria maghdalena , Katekis Gereja Puhsarang Kediri yang turut memimpin prosesi tersebut mengatakan, umat diajak untuk merenungkan kembali kisah sengsara yesus ketika menebus dosa umat manusia , sehingga pengorbananya dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari .
“Kita mengajak umat untuk merenungkan bagaimana Yesus berkorban, menebus dosa dosa umat manusia” kata Maria maghdalena, katekis Gereja Puhsarang Kediri. Jumat (30/3/2018).
Dalam prosesi tersebut terlihat para umat khatolik, begitu khitmad memanjatkan doa dan pujian pujian di hadapan setiap stasi perjalanan yesus. Stasi ke 12 yang menggambarkan penyalipan yesus , menjadi yang paling mengharukan bagi setiap jemaat , sebab pengorbanan yesus terlihat dalam pemberhentian tersebut .
“Stasi ke 12, bagaimana Yesus disalib seharusnya menjadi pelajaran bagi umat manusia. Sulit memang berkorban, tapi setidaknya kita bermanfaat untuk sesama umat manusia” kata Bayu salah seorang umat yang sedang mengikuti acara.
Sementara itu jalan salib di gereja pohsarang sendiri sudah berjalan rutin sejak tahun 2005 dimana kali pertama gereja tersebut di resmikan. dalam rute jalan salib tersebut, dibangun sedemikian rupa hingga menyerupai perjalan yesus ke puncak golgota.
Tema perayaan paskah untuk kali ini yakni persekutuan murid murid kristus yang selalu diperbaharui dan semakin dewasa dalam iman, artinya manusia yang sudah dibaptis dan percaya oleh Yesus dipersatukan dan selalu memperbaharui diri untuk sungguh sungguh dan taat kepada yesus dengan iman yang semakin dewasa.