Kediri-
Hujan lebat yang disertai angin kencang membuat 50 an rumah warga di
Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri rusak, mulai dari sekedar genting
jatuh, atap rusak hingga sebuah warung kopi ambruk.
Seperti
yang terjadi di RW 2 dan 3 Dusun Kolak Utara, Desa Wonorejo, Kecamatan
Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Pada Minggu, (1/4/2018) petang. Hujan
lebat disertai angin puting beliung merusak rumah warga.
Ketua
RT 2/RW 3, Takim (50) saat ditemui wartawan membenarkan adanya rumah
rusak akibat puting beliung. Menurut Takim, ada sekitar 50 hingga 80
rumah yang rusak. Bahkan atap teras rumah dan ruang keluarga Takim juga
hancur tersapu angin puting beliung.
"Iya
ini di Dusun Kolak Utara, Desa Wonorejo banyak rumah warga yang rusak,
khususnya warga RW 2 dan 3, mulai dari genting rusak, warung roboh,
hingga seluruh atapnya hilang terbawa angin," Ucap Takim. Senin,
(2/4/2018).
Hal senada
dialami oleh Udin (37), atap rumahnya terpaksa rusak dan hilang disapu
kencangnya angin puting beliung. Saat itu, Minggu sore hujan deras,
dirinya dan anak istri sedang berada di ruang keluarga. Hujan sangat
lebat itu berlangsung sekitar 30 menit saja, ketika atap rumahnya yang
terbuat dari besi galvalum terdengar suara gemuruh disusul dengan atap
yang hilang tersapu angin, sontak rumahnya langsung terguyur hujan
lantaran atap rumahnya raib.
"Saya
dan keluarga sedang berkumpul, karena hujan deras, tiba tiba di atap
ada suara gemuruh kencang disertai atap saya hilang, terbang terbawa
angin. Otomatis seluruh rumah saya basah terguyur hujan," jelas Udin.
Udin dibantu warga sekitar rumah nampak sedang
berbenah dan membongkar besi galvalum atap rumahnya yang terlempar
sejauh 100 meter dari rumahnya.
"Saya
dan warga lainnya bingung jika terjadi hujan deras lebat, karena atap
rumah saya hilang terbawa angin hingga 100 meter jauhnya " imbuh Udin.

EmoticonEmoticon